Penyiaran pupuk padat dengan drone merupakan teknologi pertanian baru yang dapat meningkatkan tingkat pemanfaatan pupuk, mengurangi biaya tenaga kerja, serta melindungi tanah dan tanaman. Namun, penyiaran dengan drone juga perlu memperhatikan beberapa hal untuk memastikan keamanan dan efektivitas operasi. Berikut ini beberapa pertimbangan untuk penyiaran pupuk padat dengan drone:
1)Pilih drone dan sistem penyebaran yang tepat.Berbagai drone dan sistem penyebaran memiliki kinerja dan parameter yang berbeda, dan Anda perlu memilih peralatan yang tepat sesuai dengan skenario operasional dan kebutuhan material. HF T30 dan HTU T40 yang baru diluncurkan Hongfei merupakan peralatan penyebaran otomatis yang dikembangkan khusus untuk segmen pembibitan dan perlindungan tanaman dalam produksi pertanian.

2)Parameter pengoperasian disesuaikan menurut karakteristik material dan penggunaan lahan.Bahan yang berbeda memiliki ukuran partikel, kepadatan, fluiditas, dan karakteristik lainnya yang berbeda. Perlu untuk memilih ukuran wadah yang tepat, kecepatan putar, tinggi terbang, kecepatan terbang, dan parameter lainnya sesuai dengan bahan untuk memastikan keseragaman dan ketepatan penaburan. Misalnya, benih padi umumnya 2-3 kg/mu, dan direkomendasikan bahwa kecepatan terbang adalah 5-7 m/s, tinggi terbang adalah 3-4 m, dan kecepatan putar adalah 700-1000 rpm; pupuk umumnya 5-50 kg/mu, dan direkomendasikan bahwa kecepatan terbang adalah 3-7 m/s, tinggi terbang adalah 3-4 m, dan kecepatan putar adalah 700-1100 rpm.
3)Hindari pengoperasian dalam kondisi cuaca dan lingkungan yang tidak menguntungkan.Operasi penyebaran dengan drone harus dilakukan pada cuaca dengan angin kurang dari kekuatan 4 dan tanpa presipitasi seperti hujan atau salju. Operasi pada cuaca hujan dapat menyebabkan pupuk larut atau menggumpal, yang memengaruhi material yang jatuh dan hasil; angin yang terlalu kencang dapat menyebabkan material terbelok atau berserakan, sehingga mengurangi akurasi dan pemanfaatan. Perlu juga diperhatikan untuk menghindari rintangan seperti kabel listrik dan pohon untuk menghindari tabrakan atau kemacetan.

4)Bersihkan dan rawat drone serta sistem penyebarannya secara teratur.Setelah setiap operasi, material yang tertinggal pada drone dan sistem penyebaran harus dibersihkan tepat waktu untuk menghindari korosi atau penyumbatan. Pada saat yang sama, Anda harus memeriksa apakah baterai, baling-baling, kontrol penerbangan, dan komponen lain dari drone berfungsi dengan baik, dan mengganti komponen yang rusak atau menua tepat waktu.
Di atas adalah artikel tentang tindakan pencegahan yang harus dilakukan oleh drone saat menyiarkan pupuk padat, dan saya harap ini akan bermanfaat bagi Anda.
Waktu posting: 25-Jul-2023